Minggu, 11 April 2010

sunah rosul

SUNAH ROSUL


إِنَّ الْحَمْدَ لِلهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْدُ:



Marilah kita senantiasa menjaga dan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Yaitu dengan mempelajari dan mengamalkan serta berpegang teguh di atas syariat-Nya. Karena di dalamnya ada cahaya dan petunjuk yang demikian mencukupi untuk membimbing dan mengatur seluruh sisi kehidupan kita. Mulai dari urusan rumah tangga hingga ketatanegaraan. Sehingga selama seseorang itu mengikuti petunjuk dan aturan-Nya pasti dia akan selamat di dunia dan akhirat. Karena Allah Subhanahu wa Ta’ala telah berjanji bagi orang yang mengikuti petunjuk-Nya di dalam firman-Nya:


فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلاَ يَضِلُّ وَلاَ يَشْقَى

“Barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya ia tidak akan tersesat dan tidak akan celaka.” (Thaha: 123)
Maka barangsiapa yang tidak merasa cukup dengan petunjuk Allah Subhanahu wa Ta’ala sehingga menyelisihinya, pasti dia akan rugi dan celaka. Meskipun orang melihatnya hidup dengan penuh kemewahan dan serba ada. Namun sesungguhnya dia tidak merasakan kelapangan dan ketenangan di dalam jiwanya. Karena Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengancam bagi orang-orang yang menyelisihi petunjuk-Nya di dalam firman-Nya:


وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيْشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى


“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya kehidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.” (Thaha: 124)

Selasa, 06 April 2010

Sunnah-sunnah yang diremehkan:

Sunnah ke satu : Witir, Shalat Dhuha dan Puasa Tiga Hari Setiap Bulan

Banyak umat Islam melupakan tiga ibadah sunnah diatas. Padahal Insya Allah, orang yang menjaga ketiga-tiganya termasuk golongan orang-orang saleh. Abu Hurairah berkata : "Kekasihku (Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam) mewasiatkan tiga hal kepadaku, aku tidak pernah meninggalkannya sampai mati; puasa tiga hari pada setiap bulan, shalat dhuha dan shalat witir sebelum tidur." (HR. Al-Bukhari)

Asy-Syaukani berkata : "Ar Ruhyani berkata, puasa tiga hari pada tiap bulan adalah sunnah, dan jika bertepatan dengan Ayyumul Bidh (hari2 bulan purnama yakni tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulan Hijriah) maka itu lebih disukai."

Sunnah Kedua : Shalat ketika Pulang dari Perjalanan

Ka’b bin Malik meriwayatkan : "Apabila Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam datang dari perjalanan, beliau memulai (singgah) di masjid kemudian mendirikan shalat di dalamnya." (HR. Al-Bukhori).

Sunnah Ketiga : Berkumur ketika Minum Susu

Ubaidillah bin Abdillah bin Utbah meriwayatkan dari Ibnu Abbas : "Bahwasanya Rasulullah SAW minum susu kemudian berkumur (dengannya), lalu beliau berkata, "Sesungguhnya susu tu mengandung lemak…". (HR. Al-Bukhori).

Sunnah Keempat : Berdoa Ketika memakai Baju Baru

"Ya Allah, bagiMu segala puji, Engkau memberiku pakaian. Aku mohon padamu kebaikannya dan kebaikan apa yang dibuat untuknya. Dan aku berlindung kepadaMu dari keburukannya dan keburukan yang dibuat untuknya." (HR Abu Daud Nasa’i dan Turmudzi serta dishahihkannya).

Sunnah Kelima : Makan sebelum keluar Shalat ‘Ied

Anas berkata : "Tidaklah Rasul SAW berangkat (Shalat) pada hari Raya Fithrah kecuali beliau makan beberapa kurma." (HR. Al-Bukhori).

Sunnah Keenam : Menangis ketika membaca Al-Qur’an

Imam Ghazali berkata : "Disunahkan menangis ketika membaca Al-Qur’an. Caranya yaitu dengan menghadirkan kesedihan dan ketakutan dalam hati dengan merenungkan ancaman yang keras serta berbagai perjanjian berat, lalu hendaknya ia melihat betapa sangat lengahnya ia dalam masalah tersebut. Jika tetap saja tidak ada kesedihan hatinya, ketahuilah ini adalah salah satu musibah terbesar baginya.

Sunnah Ketujuh : Bernafas tiga kali ketika minum

Anas bin Malik ra. meriwayatkan : "Rasulullah SAW bernafas tiga kali ketika minum. Lalu beliau bersabda : "Sesungguhnya yang demikian itu lebih menyenangkan, lebih baik, lebih bermanfaat dan lebih menyehatkan." (HR.Muslim)

Sunnah kedelapan : Shalat Tahajud

Hadist Qudsi dari Ibnu Arabi: Ketika Allah turun ke langit dunia pada 1/3 malam, Allah SWT bersabda: “Sungguh berdusta orang yang menyatakan mencintaiKu, sementara ia tidur lelap dan lalai kepadaKu. Bukankah setiap kekasih ingin berkhalawat dengan kekasihnya? Akulah yang mendatangi kekasihKu dikelopak mata mereka. Mereka berbicara denganKu dalam musyahadah, dan bercakap-cakap denganKu dengan khusyuk. Di hari kemudian, Aku tetapkan mereka pada surga-surgaKu”

Sunnah kesembilan : Tadabur Al Qur'an

siapa yg mencari petunjuk selain al Qur’an, pasti akan tersesat. Al Qur’an adalah tali Allah yg sangat kuat, peringatan yg bijaksana dan jalan yg lurus (HR Tirmidzi). Bahkan kalau bisa sambil menangis, sebagaimana wahyu Allah dalam QS Maryam 19:58: Dan apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, mereka menyungkur, bersujud dan menangis.

Sunnah Kesepuluh :Shalat Berjamaah di Mesjid (terutama Subuh dan Isya)

Sungguh, shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat Isya dan Subuh. Sekiranya mereka mengetahui apa yg terkandung di dalamnya, mereka pasti mendatangi keduanya sekalipun dengan merangkak (HR Bukhari-Muslim)

Kemudian naiklah para Malaikat yg menyertaimu pada malam harinya, lalu Rabb mereka yg sebenarnya Maha Tahu bertanya kepada mereka, Bagaimana hamba-hambaKu ketika kalian tinggalkan?” Mereka menjawab,”Kami tinggalkan mereka dalam keadaan sholat dan kami jumpai mereka dalam keadaan sholat juga” (HR Bukhari).

Dua rakaat sebelum (qabliyah) subuh lebih baik dari dunia dan seisinya (HR Muslim)

Shalat subuh menjadi penerang pada hari kiamat, sebagaimana sabda Nabi SAW, ”Berilah kabar gembira bagi orang-orang yg berjalan dikegelapan menuju Mesjid untuk mengerjakan sholat subuh, dengan cahaya yg terang benderang” (HR Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Sunnah KeSebelas : Shalat Dhuha

Nabi mencontohkan bilangan rakaat sholat dhuha 2 s.d 12 rakaat. Sholat dhuha bukan hanya semata meminta harta, namun merupakan sholatnya orang-orang yang senantiasa kembali kepada Allah (HR Thabrani).

HR Abu Ya’la, Nabi menegaskan”Siapa yang berdiri melaksanakan sholat dhuha, maka diampunilah segala dosanya. Dia kembali bersih dari segala dosa seperti dilahirkan ibunya.

Keutamaan jumlah rakaat dalam sholat Dhuha (HR Tabrani & Abu Dawud):

Siapa yg mengerjakan 2 rakaat, dia tidak akan dicatat dalam kelompok orang-orang yg lupa, yg mengerjakan 4 rakaat akan Allah catat dalam kelompok ahli ibadah, yg mengerjakan 6 rakaat maka segala kebutuhannya hari itu dicukupkan Allah, yg mengerjakan 8 rakaat, maka Allah akan memasukkannya kedalam golongan yg tunduk dan menghabiskan seluruh waktunya untuk beribadah. Bagi yg mengerjakan sholat dhuha 12 rakaat, maka Allah akan membangunkannya sebuah istana yg indah di dalam syurga.

Sunnah KeDuaBelas : Sunnah -sunnah JIMA

MENCIUM KENING

Malam pertama begitu indah, tapi kata Rasulullah, harus diiringi doa serta memberikan sentuhan kemesraan perdana kepada istri. Rasulullah SAW bersabda: “Apabila salah seorang dari kamu menikahi wanita atau membeli seorang budak, maka peganglah ubun-ubunya lalu bacalah ‘basmalah’ serta doakanlah dengan doa berkah seraya mengucapkan: ‘Ya Allah, aku memohon kebaikannya dan kebaikan tabiatnya yang ia bawa. Dan aku berlindung dari kejelekannya dan kejelekan tabiat yang ia bawa.’” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, al-Hakim).

> Memegang dahi istrinya sambil menghadap Kiblat dan membaca doa: “Allohumma ‘Ala Kitaabika Tazawwajtuhaa wa fi Amaanatika Akhadztuhaa wa bikalimaatika Istahlaltu Farjahaa Fa in Qodhoita fi Rahimihaa Syaian Faj’alhu Musliman Sawiyyan wa La Taj’alhu Syirka al-Syaithoon” ( Ya Allaah, aku telah mengawininya sesuai dengan kitabMu, dalam pengamananMu. Dan dengan firman-firmanMu telah aku halalkan dirinya. Oleh karenanya, seandainya akan Engkau taqdirkan di rahimnya sesuatu, maka jadikanlah ia seorang muslim dan tak kurang suatu apapun serta janganlah dijadikan sekutu syetan. )

Sunnah ke-13 : makan pake tangan kanan.

Dari Abu Muslim, ada yang mengatakan Abu Iyas Salamah bin ‘Amr Al-Akwa’ra., ia berkata : Ada seorang laki-laki makan di hadapan Rasulullah SAW dengan tangan kirinya, kemudian beliau bersabda : ”Makanlah dengan tangan kananmu!” Ia menjawab : “Saya tidak dapat makan dengan tangan kanan.” Beliau bersabda lagi : “Tidak, sebenarnya kamu bisa,yang menyebabkanmu tidak mau menggunakan tangan kanan karena kesombonganmu.” Akhirnya, ia tidak dapat mengangkat tangannya ke mulutnya.” (HR. Muslim).

Sunnah ke-14 : Matikan lampu ketika tidur.

Dari Abu Musa ra’, ia berkata :”Pada suatu malam di Madinah ada satu rumah terbakar disebabkan penghuninya lalai. Ketika peristiwa tersebut diceritakan kepada Rasulullah SAW, beliau bersabda : ”Sesungguhnya api ini bisa menjadi musuh bagikalian, maka dari itu, jika kalian tidur, padamkanlah api itu (lampunya).” (HR Bukhari dan Muslim).

Sunnah ke-15 : Mencium Hajar Aswat.

Dari ‘Abbas bin Rabi’ah, ia berkata : “Saya pernah melihat Umar bin Khattab ra. Mencium Hajar Aswad, seraya berkata: “Aku tahu engkau adalah batu, engkau tidak bisa memberi manfaat dan tidak pula membahayakan. Seandainya aku tidak pernah dan tidak pula membahayakan. Seandainya aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW menciummu, tentu akupun tidak menciummu.” (HR Bukhari dan Muslim)

Sunnah ke-16 : Memperbanyak doa di tengah puasa dan ketika berbuka

Sesungguhnya doa orang yang puasa pada saat berbuka tidak tertolak (HR. Hakim, Thabrani, Baihaqi)

Tiga orang yang tidak tertolak doanya: Imam yang adil, orang yang puasa sampai berbuka, dan orang yang dianiaya (HR. Baihaqi)

Sunnah ke-17 :Shalat tarawih

Dari Abu Hurairah RA. Berkata: “Sesungguhnya Rasulullah SAW menganjurkan shalat malam pada bulan Ramadhan tanpa mewajibkannya”, kemudian beliau bersabda: “Barangsiapa yang shalat malam pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharap perhitungan (pahala) akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”. (HR. Muslim)

sunah-sunah rosul


Sunnah-sunnah yang diremehkan:

Sunnah ke satu : Witir, Shalat Dhuha dan Puasa Tiga Hari Setiap Bulan

Banyak umat Islam melupakan tiga ibadah sunnah diatas. Padahal Insya Allah, orang yang menjaga ketiga-tiganya termasuk golongan orang-orang saleh. Abu Hurairah berkata : "Kekasihku (Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam) mewasiatkan tiga hal kepadaku, aku tidak pernah meninggalkannya sampai mati; puasa tiga hari pada setiap bulan, shalat dhuha dan shalat witir sebelum tidur." (HR. Al-Bukhari)

Asy-Syaukani berkata : "Ar Ruhyani berkata, puasa tiga hari pada tiap bulan adalah sunnah, dan jika bertepatan dengan Ayyumul Bidh (hari2 bulan purnama yakni tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulan Hijriah) maka itu lebih disukai."

Sunnah Kedua : Shalat ketika Pulang dari Perjalanan

Ka’b bin Malik meriwayatkan : "Apabila Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam datang dari perjalanan, beliau memulai (singgah) di masjid kemudian mendirikan shalat di dalamnya." (HR. Al-Bukhori).

Sunnah Ketiga : Berkumur ketika Minum Susu

Ubaidillah bin Abdillah bin Utbah meriwayatkan dari Ibnu Abbas : "Bahwasanya Rasulullah SAW minum susu kemudian berkumur (dengannya), lalu beliau berkata, "Sesungguhnya susu tu mengandung lemak…". (HR. Al-Bukhori).

Sunnah Keempat : Berdoa Ketika memakai Baju Baru

"Ya Allah, bagiMu segala puji, Engkau memberiku pakaian. Aku mohon padamu kebaikannya dan kebaikan apa yang dibuat untuknya. Dan aku berlindung kepadaMu dari keburukannya dan keburukan yang dibuat untuknya." (HR Abu Daud Nasa’i dan Turmudzi serta dishahihkannya).

Sunnah Kelima : Makan sebelum keluar Shalat ‘Ied

Anas berkata : "Tidaklah Rasul SAW berangkat (Shalat) pada hari Raya Fithrah kecuali beliau makan beberapa kurma." (HR. Al-Bukhori).

Sunnah Keenam : Menangis ketika membaca Al-Qur’an

Imam Ghazali berkata : "Disunahkan menangis ketika membaca Al-Qur’an. Caranya yaitu dengan menghadirkan kesedihan dan ketakutan dalam hati dengan merenungkan ancaman yang keras serta berbagai perjanjian berat, lalu hendaknya ia melihat betapa sangat lengahnya ia dalam masalah tersebut. Jika tetap saja tidak ada kesedihan hatinya, ketahuilah ini adalah salah satu musibah terbesar baginya.

Sunnah Ketujuh : Bernafas tiga kali ketika minum

Anas bin Malik ra. meriwayatkan : "Rasulullah SAW bernafas tiga kali ketika minum. Lalu beliau bersabda : "Sesungguhnya yang demikian itu lebih menyenangkan, lebih baik, lebih bermanfaat dan lebih menyehatkan." (HR.Muslim)

Sunnah kedelapan : Shalat Tahajud

Hadist Qudsi dari Ibnu Arabi: Ketika Allah turun ke langit dunia pada 1/3 malam, Allah SWT bersabda: “Sungguh berdusta orang yang menyatakan mencintaiKu, sementara ia tidur lelap dan lalai kepadaKu. Bukankah setiap kekasih ingin berkhalawat dengan kekasihnya? Akulah yang mendatangi kekasihKu dikelopak mata mereka. Mereka berbicara denganKu dalam musyahadah, dan bercakap-cakap denganKu dengan khusyuk. Di hari kemudian, Aku tetapkan mereka pada surga-surgaKu”

Sunnah kesembilan : Tadabur Al Qur'an

siapa yg mencari petunjuk selain al Qur’an, pasti akan tersesat. Al Qur’an adalah tali Allah yg sangat kuat, peringatan yg bijaksana dan jalan yg lurus (HR Tirmidzi). Bahkan kalau bisa sambil menangis, sebagaimana wahyu Allah dalam QS Maryam 19:58: Dan apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, mereka menyungkur, bersujud dan menangis.

Sunnah Kesepuluh :Shalat Berjamaah di Mesjid (terutama Subuh dan Isya)

Sungguh, shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat Isya dan Subuh. Sekiranya mereka mengetahui apa yg terkandung di dalamnya, mereka pasti mendatangi keduanya sekalipun dengan merangkak (HR Bukhari-Muslim)

Kemudian naiklah para Malaikat yg menyertaimu pada malam harinya, lalu Rabb mereka yg sebenarnya Maha Tahu bertanya kepada mereka, Bagaimana hamba-hambaKu ketika kalian tinggalkan?” Mereka menjawab,”Kami tinggalkan mereka dalam keadaan sholat dan kami jumpai mereka dalam keadaan sholat juga” (HR Bukhari).

Dua rakaat sebelum (qabliyah) subuh lebih baik dari dunia dan seisinya (HR Muslim)

Shalat subuh menjadi penerang pada hari kiamat, sebagaimana sabda Nabi SAW, ”Berilah kabar gembira bagi orang-orang yg berjalan dikegelapan menuju Mesjid untuk mengerjakan sholat subuh, dengan cahaya yg terang benderang” (HR Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Sunnah KeSebelas : Shalat Dhuha

Nabi mencontohkan bilangan rakaat sholat dhuha 2 s.d 12 rakaat. Sholat dhuha bukan hanya semata meminta harta, namun merupakan sholatnya orang-orang yang senantiasa kembali kepada Allah (HR Thabrani).

HR Abu Ya’la, Nabi menegaskan”Siapa yang berdiri melaksanakan sholat dhuha, maka diampunilah segala dosanya. Dia kembali bersih dari segala dosa seperti dilahirkan ibunya.

Keutamaan jumlah rakaat dalam sholat Dhuha (HR Tabrani & Abu Dawud):

Siapa yg mengerjakan 2 rakaat, dia tidak akan dicatat dalam kelompok orang-orang yg lupa, yg mengerjakan 4 rakaat akan Allah catat dalam kelompok ahli ibadah, yg mengerjakan 6 rakaat maka segala kebutuhannya hari itu dicukupkan Allah, yg mengerjakan 8 rakaat, maka Allah akan memasukkannya kedalam golongan yg tunduk dan menghabiskan seluruh waktunya untuk beribadah. Bagi yg mengerjakan sholat dhuha 12 rakaat, maka Allah akan membangunkannya sebuah istana yg indah di dalam syurga.

Sunnah KeDuaBelas : Sunnah -sunnah JIMA

MENCIUM KENING

Malam pertama begitu indah, tapi kata Rasulullah, harus diiringi doa serta memberikan sentuhan kemesraan perdana kepada istri. Rasulullah SAW bersabda: “Apabila salah seorang dari kamu menikahi wanita atau membeli seorang budak, maka peganglah ubun-ubunya lalu bacalah ‘basmalah’ serta doakanlah dengan doa berkah seraya mengucapkan: ‘Ya Allah, aku memohon kebaikannya dan kebaikan tabiatnya yang ia bawa. Dan aku berlindung dari kejelekannya dan kejelekan tabiat yang ia bawa.’” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, al-Hakim).

> Memegang dahi istrinya sambil menghadap Kiblat dan membaca doa: “Allohumma ‘Ala Kitaabika Tazawwajtuhaa wa fi Amaanatika Akhadztuhaa wa bikalimaatika Istahlaltu Farjahaa Fa in Qodhoita fi Rahimihaa Syaian Faj’alhu Musliman Sawiyyan wa La Taj’alhu Syirka al-Syaithoon” ( Ya Allaah, aku telah mengawininya sesuai dengan kitabMu, dalam pengamananMu. Dan dengan firman-firmanMu telah aku halalkan dirinya. Oleh karenanya, seandainya akan Engkau taqdirkan di rahimnya sesuatu, maka jadikanlah ia seorang muslim dan tak kurang suatu apapun serta janganlah dijadikan sekutu syetan. )

Sunnah ke-13 : makan pake tangan kanan.

Dari Abu Muslim, ada yang mengatakan Abu Iyas Salamah bin ‘Amr Al-Akwa’ra., ia berkata : Ada seorang laki-laki makan di hadapan Rasulullah SAW dengan tangan kirinya, kemudian beliau bersabda : ”Makanlah dengan tangan kananmu!” Ia menjawab : “Saya tidak dapat makan dengan tangan kanan.” Beliau bersabda lagi : “Tidak, sebenarnya kamu bisa,yang menyebabkanmu tidak mau menggunakan tangan kanan karena kesombonganmu.” Akhirnya, ia tidak dapat mengangkat tangannya ke mulutnya.” (HR. Muslim).

Sunnah ke-14 : Matikan lampu ketika tidur.

Dari Abu Musa ra’, ia berkata :”Pada suatu malam di Madinah ada satu rumah terbakar disebabkan penghuninya lalai. Ketika peristiwa tersebut diceritakan kepada Rasulullah SAW, beliau bersabda : ”Sesungguhnya api ini bisa menjadi musuh bagikalian, maka dari itu, jika kalian tidur, padamkanlah api itu (lampunya).” (HR Bukhari dan Muslim).

Sunnah ke-15 : Mencium Hajar Aswat.

Dari ‘Abbas bin Rabi’ah, ia berkata : “Saya pernah melihat Umar bin Khattab ra. Mencium Hajar Aswad, seraya berkata: “Aku tahu engkau adalah batu, engkau tidak bisa memberi manfaat dan tidak pula membahayakan. Seandainya aku tidak pernah dan tidak pula membahayakan. Seandainya aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW menciummu, tentu akupun tidak menciummu.” (HR Bukhari dan Muslim)

Sunnah ke-16 : Memperbanyak doa di tengah puasa dan ketika berbuka

Sesungguhnya doa orang yang puasa pada saat berbuka tidak tertolak (HR. Hakim, Thabrani, Baihaqi)

Tiga orang yang tidak tertolak doanya: Imam yang adil, orang yang puasa sampai berbuka, dan orang yang dianiaya (HR. Baihaqi)

Sunnah ke-17 :Shalat tarawih

Dari Abu Hurairah RA. Berkata: “Sesungguhnya Rasulullah SAW menganjurkan shalat malam pada bulan Ramadhan tanpa mewajibkannya”, kemudian beliau bersabda: “Barangsiapa yang shalat malam pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharap perhitungan (pahala) akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”. (HR. Muslim)
sunah sunah rosul adalah bentuk perilaku rosullullah dalam kehidupannya sehari-hari.jika kita mampu mlakukan sunahnya insyallah kita akan menjadi penghuni surga.

sunah sunah rosul